Liburan Tiba, Bus City Tour Jakarta Makin Diminati Warga

Cerita-cerita sejarah dari para Pemandu Komunitas Historia ini unik-unik dan banyak yang belum diketahui oleh warga Jakarta sendiri, misalnya seperti ketika melewati Jalan Ir. H. Djuanda, pemandu menjelaskan bahwa nama Ir. H. Djuanda digunakan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa beliau karena telah memperjuangkan teritori lautan di Indonesia.

Disampaikan pula informasi yang bahkan warga Jakarta pun belum tentu mengetahuinya. Seperti misalnya, mengenai patung di perbatasan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Majapahit yang berwujud patung Dewa Hermes. Ternyata Dewa Hermes ini dipercaya sebagai dewa perdagangan. Patung itu dibangun sebagai penanda bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah perdagangan.

Para petugas bus juga akan memberikan peta kota Jakarta kepada penumpang. Dengan melihat peta ini, kita tidak perlu sampai sesat di jalan walaupun malu bertanya. Di peta ini juga ada beberapa informasi yang biasanya diperlukan oleh wisatawan. Ada informasi tempat-tempat wisata, acara rutin di Jakarta, dan juga nomor-nomor telepon penting.

Rute yang ditempuh bus CityTour ini ada dua, yaitu Hari Senin – Jumat (9 halte): Halte Bundaran (HI) Hotel Indonesia – Halte Museum Nasional – Halte Pecenongan – Halte Pasar Baru – Halte Masjid Istiqlal – Halte Monas 1 – Halte Monas 2 – Halte Balai Kota – Halte Sarinah. Sedangkan, Hari Sabtu – Minggu (5 halte): Halte Bundaran (HI) Hotel Indonesia – Halte Museum Nasional – Halte GKJ Sarinah – Halte Masjid Istiqlal (Monas 1), Halte Balai Kota (Monas 2).

Lihat juga...