Kalah Bersaing Dengan Korsel, Ikasi Evaluasi Atlet Pelatnas

SAMARINDA – Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) akan mengevaluasi para atlet yang mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatna) proyeksi Asian Games 2018. Hal tersebut menjadi konsekuensi seiring hasil kurang meyakinkan di ajang kejuaraan nasional 2017.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Ikasi Muslimin mengatakan, sejumlah atlet pelatnas masih kesulitan bersaing dengan atlet luar negeri. Terutama dari Korea Selatan yang ambil bagian pada kejurnas anggar di Jakarta.

“Atlet Korea Selatan mendominasi perolehan gelar, padahal mereka hanya menurunkan tim U-23. Hampir semua medali emas, perak dan perunggu disapu bersih,” jelas Muslimin di Samarinda, Jumat (1/12/2017).

Pada uji coba di ajang kejurnas 2017, baru tim dari Korea Selatan yang ambil bagian. Sementara pada Asian Games 2018 akan ada negara kuat lainnya di cabang anggar, seperti Tiongkok, Jepang dan negara pecahan Rusia atau Eropa timur.

Banyak atlet andalan Indonesia yang gugur di babak awal ketika berhadapan dengan atlet Korea Selatan. Muslimin menilai, atlet Indonesia masih satu tingkat di bawah atlet Korea Selatan.

Dengan fakta tersebut, PB Ikasi harus secepatnya melakukan perbaikan untuk timnas. Meskipun tidak dibebani target medali oleh Kemenpora, anggar tetap bertekad untuk bisa merentas prestasi pada Asian Games 2018.

“Waktu yang tersisa ini harus kita optimalkan dengan menempa para atlet yang tergabung di pelatnas untuk menjalani pemusatan latihan di luar negeri. Kenapa harus ke luar negeri, karena yang dibutuhkan para atlet adalah kematangan teknik, fisik dan juga jam terbang menghadapi lawan yang berkualitas,” jelas Muslimin.

Lihat juga...