Wapres Tekankan Mahasiswa Jangan Incar PNS

PADANG – Wakil Presiden Jusuf Kalla, meminta para mahasiswa yang ada di Tanah Air agar tidak berpikir untuk menjadi pegawai negeri setelah lulus, karena peluangnya amat terbatas.

“Saat ini, setiap tahun di Indonesia dari 4.000 perguruan tinggi yang ada menghasilkan lebih dari 900 ribu sarjana, sementara lowongan untuk pegawai negeri malah dikurangi,” kata Wapres, pada peresmian Rumah Sakit Universitas Andalas dan Penyerahan Anugerah Kewirausahaan Mahasiswa Sumatera Barat, Sabtu (4/11/2017).

Menurut dia, saat ini pola pengisian posisi pegawai negeri yang baru menganut prinsip berkembang berkurang. “Kalau yang pensiun 120 ribu orang, maka kita hanya rekrut baru untuk pengkaderan tidak lebih dari 50 ribu orang saja,” katanya.

Karena itu, kata dia, dari 50 ribu orang yang direkrut tersebut sarjana juga tidak banyak, paling hanya sekitar 20 ribu orang. “Jadi, paling banyak hanya satu persen orang bisa jadi PNS di Indonesia,” ujar dia.

Karena itu, lanjutnya, peluang paling terbuka adalah dunia usaha dan profesi yang tidak terbatas daya tampungnya. “Jangan mentang-mentang sarjana maunya hanya kerja di kantor, itu kebiasan zaman dulu, sekarang adalah memberi nilai lebih pada suatu produk,” katanya.

Ia mengatakan, yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan minat usaha, karena bisa memberi nilai tambah bagi bangsa, karena pengusaha yang mampu menambah produksi dan membayar pajak.

“Pengusahalah yang bisa mempekerjakan orang sebanyak mungkin dan itu yang dibutuhkan saat ini,” ujar dia.

Wapres mengajak mahasiswa bercita-cita untuk meningkatkan pendapatan dan berkontribusi secara nasional lewat usaha yang dikelola. “Saya diajarkan oleh bapak saya jadi pengusaha itu ibadah, karena bisa membayar zakat lebih besar, infak, membantu orang miskin dan lainnya,” katanya.

Lihat juga...