Tingkatkan Holtikultura, Distan NTB Diminta Maksimalkan RTH
Karena itulah, pihaknya telah bersurat kepada Presiden Jokowi dan mengharapkan, supaya usulan HPP untuk cabai dan bawang yang diusulkan Pemprov NTB bisa direspon dan ditindaklanjuti pemerintah pusat.
“Dengan adanya HPP, masyarakat petani cabai dan bawang bisa terhindar dari praktik curang para spekulan dan meminimalisir kerugian,” kata Fauzi.
Menurutnya, usulan HPP bagi komoditas hasil pertanian cabai rawit sebenarnya telah diusulkan sejak Agustus 2017, mengingat kondisi harga kedua komoditas tersebut kerap tidak menentu dan merugikan petani, khususnya cabai.
Cabai saja saat ini harganya anjlok, satu kilo cabai rawit basah hanya mencapai Rp4.000 per kilo, jauh sekali dari harga sebelumnya yang sempat mencapai harga tertinggi yaitu Rp10.000 sampai Rp15.000 per kilo, karena kelangkaan.
“Sekarang malah harganya anjlok karena over produksi akibat hasil panen melimpah,” katanya.
Ditambahkan, dalam surat pengajuan HPP yang diusulkan Pemprov NTB kepada Presiden antara lain Rp16.500 untuk cabai rawit, Rp19.500 cabai keriting. Sementara bawang merah Rp22.500 per kilo dan bawang putih Rp32.000.