Tegakkan Disiplin, SMAN1 Maumere Terapkan Cara Unik
MAUMERE — Empat hari dalam seminggu, tepatnya hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, ruangan kesiswaan SMAN1 Maumere akan dipenuhi oleh orang tua murid maupun siswa yang mengalamai permasalahan, baik terkait dengan absensi, kelakuan yang tidak terpuji seperti mencoret tembok, tidur di kelas, berkelahi, terlambat dan lainnya.
“Kami lakukan penegakan disiplin dimana kita akan panggil orang tua dan mencari tahu kenapa anaknya terlambat apakah karena tidurnya telat ataukah memang disengaja agar bisa bolos. Biasanya siswa akan mengaku secara jujur di depan orang tua,” ungkap Petrus Yakobus Sorowea.
Baca juga: Terkendala Anggaran, Sekolah di PPU Kekurangan Mebel
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini, saat ditemui Cendana News Kamis (9/11/2017) menjelaskan, siswa yang bermasalah diminta membuat surat pernyataan dimana formatnya disiapkan sekolah dan harus ditandatangani siswa, orang tua dan guru pembimbing.
“Sebelum ditandatangani mereka baca surat pernyataannya sambil berlutut di depan orang tuanya disaksikan semua siswa yang bermasalah dengan guru lainnya sambil memegang tangan orang tua dan setelah membaca pernyataan mencium tangan orang tuanya dan meminta maaf,” jelasnya.
Biasanya setelah melaksanakan hukuman ini kata Petrus, banyak siswa yang tidak melakukan perbuatannya lagi dan hanya satu dua siswa saja yang mengulanginya namun akhirnya juga malu dan tidak melakukan kembali.

Bagi siswa yang tidak sekolah di atas enam hari akan dikeluarkan surat peringatan pertama berupa pembinaan, peringatan kedua berupa skor selama dua minggu dan peringatan ketiga dikeluarkan dari sekolah.