PALEMBANG – Kluster produk lokal Sumatera Selatan perlu diperkuat dari sisi jumlah dan kualitas, agar dapat memanfaatkan momen Asian Games XVIII 2018 di Palembang.
Pengamat ekonomi dari Universitas Sriwijaya, Prof. Didik Susetyo, mengatakan, pemerintah saat ini jangan hanya terpaku untuk sebanyak-banyaknya mencetak UMKM lokal, tapi juga harus fokus dalam upaya meningkatkan kualitas produk.
“Produk-produk kerajinan yang dijumpai saat ini masih kasar dalam tampilan luarnya, begitu pula untuk kemasan produk makanan. Pemerintah harus masuk di sini, seperti memberikan bantuan alat kerja dan pelatihan-pelatihan,” kata Didik, di Palembang, Sabtu (4/11/2017).
Ia mengatakan, apa yang dikembangkan di kota-kota lain, yakni membangun kluster, seharusnya juga dikembangkan di Palembang. “Saat ini, memang sudah ada kluster perajin songket dan ukiran, dan kuliner seperti pempek dan kemplang, tapi belum benar-benar mencapai tujuan,” kata Didik.
Menurutnya, kluster ini hanya sebatas berada dalam satu lokasi atau belum mencapai tujuan seperti menjaga kepastian tenaga kerja, stok, dan kestabilan harga. “Saat ini masih seperti sendiri-sendiri, padahal dibuatkan di satu tempat itu gunanya untuk menjaga keberlangsungan. Jika tidak, seperti cerita kampung sepatu Cibaduyut di Bandung yang saat ini sudah tidak eksis lagi,” kata dia.
Dalam kluster produk ekonomi lokal ini diharapkan barang dapat diproduksi dengan jumlah banyak, sehingga dapat menekan biaya, dan harga jual bisa lebih murah. Dengan begitu, produk ekonomi lokal Sumsel dapat memiliki daya saing. Selain dapat juga dimanfaatkan untuk lokasi pariwisata.