BANDA ACEH – Atlet panahan Aceh, Mohammad Mondir mempersembahkan medali pertama bagi kontingen tuan rumah Aceh pada Kejurnas panahan yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (5/11/2017). Di pertandingan hari keempat kejurnas, Mohammad meraih medali perak pada kategori perorangan putra, nomor ronde fita compound.
Medali emas di nomor tersebut yang berlangsung petang diraih atlet Banten, Indra Prasetyo, sedangkan medali perunggu diraih Yoke Rizaldi Akbar dari Jawa Timur. Medali perak yang diraih Mohammad disambut suka cita dan haru Ketua Umum Pengprov Perpani Aceh, Dr Nyak Amir, MPd dan pengurus Pengprov Perpani Aceh.
Pertandingan ronde fita compound diikuti 16 peserta. Laju Mohammad begitu mulus melewati babak penyisihan, perempat final, semi final hingga maju ke final. Ia maju ke final setelah di semi final menyisihkan Yoke Rizaldi (Jawa Timur) dengan selisih capaian angka tipis 144 – 141.
Dalam laga final, meski sudah berjuang maksimal Mohammad harus mengakui keunggulan Indra Prasetyo (Banten), dengan rekor tipis 138 – 140. Pemanah Aceh ini harus puas mendapatkan medali perak.
Nyak Amir sedikit lega setelah atletnya meraih medali, meski target sebagai tuan rumah bisa mencapai peringkat lima besar terasa agak berat dicapai. “Atlet-atlet yang sedang dipersiapkan ke Sea Games dan Asian Games ambil bagian, sehingga persaingan begitu ketat. Ini di luar dugaan kita,” ujarnya.
Nyak Amir menyebut, masih menaruh harapan bisa mencapai target lima besar dari sisa dua hari lagi Kejurnas kali ini. Atlet Aceh masih turun bertanding di nomor ronde nasional perorangan dan beregu. “Peluang kontingen Aceh meraih posisi lima besar masih ada. Ronde nasional adalah nomor andalan kita, sehingga bisa meraih medali emas,” katanya.