Hilangkan Kesan Angker Makam, MCF Adakan Lomba Mural
MALANG — Selama ini masyarakat beranggapan bahwa komplek pemakaman merupakan tempat yang menyeramkan dan angker. Oleh sebab itu, untuk menghilangkan kesan angker tersebut, puluhan komunitas mural mengikuti festival dan lomba di Kampung Kramat yang berlokasi di Jalan Bali, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Ketua pelaksana, Taufan Gatut Surya Wiyata menjelaskan, acara lomba mural ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari pra acara ‘launching’ destinasi kampung tematik baru di Malang yaitu Kampung Kramat yang digagas oleh komunitas Malang Creative Fushion (MCF).
“Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni ‘Kematian yang Menghidupi’,” jelasnya.
Menurutnya, tema tersebut sengaja diambil karena secara tidak langsung, banyak warga di kampung kramat yang menggantungkan hidupnya pada keberadaan pemakaman ini. Mulai dari menjadi tukang gali kubur, tukang ukir batu nisan, memandikan jenazah, juru rawat makam, jualan bunga, hingga tukang parkir.
“Sejauh ini jumlah peserta yang mengikuti lomba mural ada sekitar 55 tim dimana masing-masing terdiri dari tiga orang. Untuk timnya sendiri selain dari Malang juga ada dari Lumajang, Gresik, Kediri dan Surabaya,” terangnya.

Jadi para peserta lomba mural ini diminta untuk menggambar di panel dinding yang tersedia di sepanjang kompleks pemakaman. Akan tetapi, meskipun mengusung konsep Kematian Yang Menghidupi, tetapi gambar-gambar yang dibuat peserta tidak boleh sesuatu yang menyeramkan dan menakuti. Gambar yang dipilih lebih ke arah gambar karikatur dengan tampilan bentuk yang lucu.