Panji Angkat Street Art Lewat Pameran

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MALANG — Selama ini street art oleh sebagian orang hanya dipandang sebelah mata, bahkan tak jarang yang menganggapnya sebagai sampah visual. Jika dilihat lebih dekat, di dalam sebuah karya justru terdapat pesan maupun kritikan-kritikan mengenai berbagai aspek kehidupan yang ingin disampaikan sang seniman kepada masyarakat maupun pemerintah.

Hal inilah kemudian yang ingin disampaikan sekaligus diangkat oleh Panji Akbar Pratama melalui pameran tunggalnya bertajuk street art yang digelar di Dewan Kesenian Malang (DKM).

Dikatakan Panji, melalui pameran tunggal yang digelar hinggal tanggal 11 Mei tersebut, ia ingin mengajak masyarakat dan juga pemerintah agar tidak menganggap street art sebagai sampah visual yang mengotori pemandangan.

“Seperti gambar yang saya tuangkan di pagar seng itu sebagai bentuk kritik dari kami karena di Malang saat ini jumlah bangunan semakin banyak terutama pembangunan rumah toko (ruko) yang menyebabkan semakin berkurangnya kawasan hijau di kota Malang,” jelasnya kepada Cendana News, Senin (7/5/2018).

Hal tersebut menyebabkan udara di Malang semakin panas. Belum lagi kondisi jalanan di kota Malang yang semakin hari semakin panas.

“Jadi kami tidak sembarangan mencorat coret tapi kita lihat dulu bangunannya. Kalau bangunan itu berdiri di atas yang dulunya merupakan lahan hijau, ya kita beri sedikit gambar sebagai bentuk protes,” ungkapnya.

Panji Akbar Pratama. Foto: Agus Nurchaliq

Lebih lanjut, menurut Panji, selain sebagai media untuk menyampaikan kritikan mengenai masalah-masalah yang ada di sekitar, secara estetika karya street art juga memiliki nilai keindahan tersendiri bagi penikmatnya.

Lihat juga...