Tak Semua Toko di Pasar Ateh Miliki Asuransi

Akibat kebakaran itu, tidak satupun barang-barang yang ada di tokonya yang bisa diselamatkan. Sehingga, ia memperkirakan kerugian di toko bordirnya tersebut mencapai Rp200 juta, terdiri dari sejumlah kain, pakaian, dan pesanan bordir lainnya.

Tidak hanya itu, Syamsuwir berharap, agar Pemko Bukittinggi segera melakukan rehab atau perbaikan gadung Pasar Ateh itu, ketimbang melakukan pemindahan pedagang. Harapan itu, mengingat bila tetap dipindahkan ke tempat lain, tidak ada barang yang bisa dijual lagi, karena segala barang dagangan telah hangus terbakar.

“Sekarang kalau dipindahkan juga, saya dan pedagang lain mau jual apa? Sekarang kan barang-barangnya sudah habis terbakar. Untuk itu, sebaiknya pemerintah segera melakukan perbaikan saja, sembari kami membeli kembali lagi bahan-bahan keperluan untuk dijual kembali,” harapnya.

Lihat juga...