JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengakui pengetahuan masyarakat terhadap perhimpunan negara Asia Tenggara (ASEAN) masih minim, meskipun usia organisasi tersebut sudah 50 tahun.
“Karena itu, anggota-anggota negara ASEAN harus meningkatkan sosialisasi terhadap masyarakat terhadap organisasi itu,” kata Khairy Jamaluddin di Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) 2017, Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (21/10/2017).
Salah satu upaya untuk peningkatan pemahaman masyarakat terhadap ASEAN, organisasi itu dapat mengajukan sebagai penyelenggara Piala Dunia maupun Olimpiade. “Saya punya mimpi, Malaysia, Indonesia, dan negara ASEAN lainnya dapat saling bekerja sama menjadi tuan rumah Piala Dunia atau Olimpiade,” katanya.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia atau Olimpiade, kata dia, dapat memudahkan masyarakat untuk mengetahui seluk-beluk ASEAN. “Pemahaman terhadap ASEAN hanya berkutat di level pemerintahan, atau tidak sampai pada level akar rumput,” katanya.
Padahal, lanjut dia, ASEAN mempunyai potensi besar, salah satunya pasar bisnis online, e-commerce. “Pasar e-commerce sangat luas di ASEAN, dan ASEAN berpotensi menjadi lima terbesar di dunia terkait dengan e-commerce. Usaha kecil menengah berbasis teknologi dan e-commerce menyediakan kesempatan besar bagi generasi muda ASEAN,” katanya.
Sekitar 700 juta orang di Kasan ini yang tidak lepas dari penggunaan gadget. Generasi muda ASEAN akan mendapatkan dampak positif bila memanfaatkan saluran bisnis digital. (Ant)