Musim Hujan, Hindari Penyakit Peternak Kembangkan Sistem Kandang
LAMPUNG – Musim hujan yang mulai melanda sebagian wilayah Lampung Selatan berdampak bagi pemilik ternak kambing yang biasa melakukan pola peternakan dengan sistem penggembalaan di lahan-lahan pertanian yang sudah selesai masa panen serta di lapangan terbuka.
Menurut Rusdi, salah satu pemilik ternak kambing jenis rambon, sebelumnya pada saat musim kemarau dengan keterbatasan pakan dirinya kerap menggembalakan ternak kambing miliknya pada perkebunan kayu jabon yang kerap ditumbuhi rumput. Sebagian pakan dicari dengan cara ngeramban atau mencari rumput hingga ke wilayah lain.
Rusdi mengungkapkan, sistem penggembalaan kambing dengan merumput jarang dilakukan selama musim penghujan menghindari penyakit pada ternak di antaranya penyakit kembung dan gatal-gatal, serta cacingan pada kambing. Sebagai upaya menjaga kesehatan ternak pada musim penghujan secara rutin, dirinya dan peternak lain menggunakan disinfektan yang disemprotkan pada bagian kandang menghindari penyakit pada ternak kambing.
“Penanganan ternak selama musim hujan memang harus lebih intensif karena rentan penyakit. Dampak dari gangguan bakteri, virus, parasit hingga jamur yang bahkan bisa mematikan ternak apalagi jika tidak ditangani,” terang Rusdi, salah satu peternak di Desa Mandala Sari Kecamatan Sragi saat ditemui Cendana News, Rabu (18/10/2017).
Musim penghujan yang mengakibatkan lahan penggembalaan kerap basah dan rumput yang masih cukup muda diakuinya kerap mengakibatkan gangguan pencernaan pada kambing. Bahkan menyebabkan penyakit cacingan pada ternak kambing yang menular melalui rumput.
Rusdi memastikan selama ini kondisi musim penghujan dengan ketersediaan rumput yang hijau tidak langsung berimbas positif bagi ternak kambing miliknya karena rumput yang disediakan untuk pakan mesti dikeringkan terlebih dahulu menghindari penyakit cacingan pada ternak kambing miliknya.