Menteri Susi: PDB Perikanan Indonesia Tertinggi se-Asia Tenggara
BANDA NAIRA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menegaskan, selama tiga tahun kepemimpinannya neraca perdagangan perikanan Indonesia melonjak dan saat ini tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara.
“Perkembangan sektor perikanan di tanah air semakin baik dan saat ini nomor satu di Asia tenggara. Bahkan, saya optimis Product Domestic Bruto (PDB) sektor perikanan Indonesia bisa mencapai sembilan persen di akhir 2017,” kata Menteri Susi, di Banda Naira, Pulau Banda, kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Minggu (22/10/2017).
Menteri Susi yang berkunjung ke Pulau Banda dalam rangka kegiatan tutup sasi lobster serta buka sasi sekaligus panen kerang lola, menegaskan, ekspor produk perikanan Indonesia terus meningkat dan diperkirakan akan mencapai tujuh persen hingga akhir 2017, sedangkan impor mengalami penurunan hingga 70 persen.
Dia mengatakan, banyak perusahaan perikanan saat ini di sejumlah negara termasuk Thailand ingin relokasi industri pengolahannya ke Indonesia. Di antaranya perusahaan Aneka Tuna di Thailand yang berkeinginan beroperasi di Indonesia dikarenakan kesulitan bahan baku produksi.
“Jadi, mereka tidak perlu menangkap ikan di perairan Indonesia. Tinggal beli saja dari nelayan yang melakukan penangkapan. Kita undang semua perusahaan pengolahan produk perikanan untuk masuk dan berusaha ke Indonesia,” katanya.
Kendati demikian, Menteri Susi menegaskan, bahwa perusahaan asing yang ingin mengalihkan industri pengolahannya di Indonesia, dilarang keras mengoperasikan kapal penangkapannya di perairan dalam negeri.
“Silahkan masuk dan membangun pabrik pengolahan di Indonesia, tetapi dilarang keras kapal ikan asing beroperasi melakukan penangkapan di perairan Indonesia,” tegasnya.