Ekspor Batu Bara Indonesia ke China Naik Signifikan
BEIJING — Nilai ekspor batu bara dari Indonesia ke China pada 2017 naik signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Data Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing, Kamis, menyebutkan bahwa selama periode Januari-Agustus 2017 nilai ekspor batu bara ke China mencapai 1,68 miliar dolar AS.
Angka itu berarti menunjukkan kenaikan sebesar 63 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 senilai 1,03 miliar dolar AS.
Nilai ekspor Indonesia ke China pada periode Januari-Agustus 2017 masih berada di bawah Australia yang telah mencapai 6,51 miliar dolar AS.
“Kami berada di urutan kedua mitra impor batu bara ke China dengan pangsa 17,87 persen,” kata Atase Perdagangan KBRI Beijing, Dandy Satria Iswara, di sela-sela presentasi mengenai potensi batu bara Indonesia di ajang Pameran Batu Bara dan Mineral (CCME) 2017 di Beijing itu.
Posisi Indonesia berada di atas Rusia dan Mongolia yang masing-masing senilai 1,51 miliar dolar AS dan 1,46 miliar dolar AS.
Sementara untuk jenis batu bara ringan nilai ekspor Indonesia ke China Januari-Agustus 2017 telah mencapai angka 2,12 miliar dolar AS atau naik 88,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 1,12 miliar dolar AS.
Ekspor batu bara ringan dari Indonesia ke China merupakan yang tertinggi. Disusul Filipina, Rusia, Mongolia, dan Malaysia.
Batu bara di Indonesia diperkirakan mencapai 105,187 juta ton dengan jumlah cadangan 21,131 juta ton yang tersebar di sejumlah wilayah kepulauan NKRI.
Di ajang CCME, anjungan Indonesia banyak didatangi para pengunjung pameran, baik dari daratan Tiongkok maupun mancanegara, untuk melihat langsung contoh batu bara dari Indonesia yang ditambang oleh PT Borneo Pasifik Global di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan (Ant).