Dinas Pendidikan Kotim Peringatkan Guru Hindari Kekerasan
SAMPIT – Guru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) , Kalimanten Tengah diminta untuk tidak melakukan kekerasan kepada siswa.
Hal tersebut dikawatirkan akan memberikan dampak buruh kepada siswa. “Jangankan memukul, membentak pun jangan. Itu sangat tidak baik bagi psikologis anak. Kita harus menciptakan sekolah ramah anak karena suasana senang akan membuat belajar dan mengajar menjadi lebih efektif,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Bima Ekawardhana, Selasa (3/10/2017)
Pernyataan itu diungkapkan Bima menanggapi kejadian dugaan penganiayaan oleh oknum guru terhadap salah satu murid SDN 3 Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang. Belakangan, pihak orang tua murid didamaikan, namun murid tersebut dikeluarkan dari sekolah dengan alasan pihak sekolah tidak sanggup lagi membina.
Bima mengaku sudah meminta laporan kronologis kejadian dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Antang Kalang. Karena proses yang sedang berlangsung, Bima mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh terkait masalah ini.
Hanya khusus untuk persoalan murid tersebut harus sampai dikeluarkan, hal tersebut sangat disayangkan. Diharapkan semua pihak menyelesaikan masalah itu dengan baik dan tidak menghilangkan hak anak dalam mengenyam pendidikan.
“Kita lihat dulu kasusnya dengan anak itu dan seberapa besar kesalahannya. Kalau orangtua anak melaporkan pemukulan itu, maka itu ranah hukum. Itu yang nanti menjadi dasar bagi Dinas Pendidikan memproses dengan menyampaikan ke Inspektorat. Tapi kalau sudah didamaikan, tentu cara menyikapinya juga berbeda,” kata Bima.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, H Abung mengatakan, pihaknya sudah meminta pengawas sekolah dan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Antang Kalang menyelesaikan masalah ini dengan baik. Masalah ini akan disikapi sesuai aturan.