Bolu Peca dan Barongko, Si Manis Legit dari Bugis

Wanita kelahiran 56 tahun ini menjelaskan, dibanding bolu peca yang memakan waktu sebentar, barongko memakan waktu yang sangat lama dan proses yang panjang. “Setelah dipisahkan biji pisang dengan dagingnya, daging pisang kemudian dihaluskan sampai benar halus lalu dicampur santan, gula telur . Setelahnya dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus sekitar 30 menit”, ungkapnya.

Jika bolu peca merupakan kue kreasi khas suku Bugis, berbeda dengan barongko yang merupakan kue yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Kue barongko adalah kue pencuci mulut Raja-raja Bugis, yang masih disukai oleh semua orang tidak hanya suku Bugis saja.

Kue bolu buatan Hidjar ini sangat lezat. Rasa manis bolu peca sangat legit. Sedangkan kue barongko tidak hanya manis, perpaduan santan juga sangat terasa. Meski telah dimakan beberapa kali, kedua kue manis ini tidak membuat ‘neg; bagi yang memakannya.

Hidjar menuturkan, kue-kuenya dijual Rp5.000 per biji dan tergantung jumlah pesanan. “Jumlah kue yang saya buat tergantung dari orang yang pesan. Kemarin saya baru membuat bolu peca dan barongko untuk acara pelantikan”, tutupnya.

Lihat juga...