Baznas, lanjut dia, juga telah membangun Jembatan Kampung Sawah Bangkit (Kasaba) yang bisa diakses 2.600 penduduk Kampung Sawah dan Kampung Lebak Picung, Desa Sindangsari, Kabupaten Lebak, Banten. Jembatan yang dibangun di atas Sungai Ciberang itu menjadi akses satu-satunya bagi warga untuk pergi mencari nafkah, menimba ilmu dan aktivitas lainnya.
Menurut Fikri, BTB akan merespon ke lapangan jika kebutuhan hidup masyarakat terganggu. Ditambah lagi bila tim penanggulangan bencana setempat belum optimal melaksanakan tugas yang disebabkan sejumlah hal seperti kekurangan sumber daya manusia (SDM), biaya, peralatan, luas area atau warga terdampak sangat banyak.
Sementara itu, Koordinator Dakwah dan Advokasi Baznas Farid Septian mengatakan pihaknya menggencarkan kegiatan pembinaan komunitas marjinal.
“Kami berkeliling ke warga yang tinggal di kolong jembatan, jalanan dan sebagainya. Dan baru-baru ini, kami bekerja sama dengan sejumlah terminal antara lain Terminal Kampung Rambutan untuk mengadakan aktivitas dakwah,” tuturnya.
Baca juga: Kesedihan Seno Mencari Ibunya, Pekerja Pabrik Petasan Kosambi
Farid mengatakan aktivitas dakwah Baznas lewat pengajian rutin itu menyasar para pedagang, petugas kebersihan, kuli panggul, pengojek motor pangkalan serta daring dan sebagainya.
“Kami ingin mengubah citra terminal yang kerap diidentikkan dengan kriminalitas menjadi lebih humanis dan agamis. Apalagi, terminal menjadi pusat perkumpulan mustahik dari asnaf fakir, miskin dan musafir atau ibnu sabil,” katanya.[Ant]