Adu Tembak Dengan Milisi, 16 Polisi Mesir Tewas

KAIRO – Setidaknya 16 polisi Mesir tewas dalam bentrokan senjata dengan kelompok bersenjata. Bentrokan terjadi saat polisi setempat melakukan penggerebekan sebuah lokasi di daerah padang pasir Mesir barat, Jumat (20/10/2017).

Lokasi bentrok diduga sebagai tempat persembunyian kelompok militan. Sejumlah sumber mengatakan pihak berwenang mengikuti petunjuk ke arah sebuah apartemen. Di tempat tersebut tinggal delapan anggota Hasm, kelompok yang telah menyatakan bertanggung jawab atas sejumlah serangan di ibu kota negara sejak tahun lalu.

Dalam setiap aksinya Hasm selalu mengincar para hakim dan polisi sebagai korbannya. “Jumlah korban tewas akibat bentrokan tersebut diperkirakan akan meningkat,” kata beberapa sumber, Jumat  (20/10/2017).

Para tersangka militan berupaya kabur setelah terlibat dalam adu tembak di lokasi tersebut. Para tersangka melanjutkan tembakan terhadap unit keamanan kedua, yang datang untuk membantu penggerebekan dari atap gedung-gedung sebelah apartemen.

Tersangka kelompok militan juga menggunakan bahan peledak dalam serangan. Dua sumber bidang keamanan mengatakan delapan personel keamanan mengalami luka dalam bentrokan itu sementara satu sumber lainnya mengatakan bahwa empat orang yang terluka adalah polisi dan empat lainnya adalah tersangka milisi.

Mesir menuding Hasm sebagai sayap militan Ikhwanul Muslim, yaitu kelompok Islamis yang dinyatakan terlarang oleh pemerintah pada 2013. Namun Ikhwanul Muslim membantah tuduhan itu.

Pemberontakan kalangan Islamis di semenanjung Sinai itu telah berkembang sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi asal Ikhwanul Muslim pada pertengahan 2013, menyusul munculnya serangkaian protes terhadap kepemimpinannya. Kelompok militan yang melakukan pemberontakan pada 2014 menyatakan kesetiaan kepada IS. (Ant)

Lihat juga...