Warga Tiga Desa di Kepulauan Laut Utara Flores Minta Bangun Puskesmas
MAUMERE — Keinginan warga Desa Kojagete dan Kojadoi di Pulau Kojagete atau Pulau Besar serta Desa Parumaan di Pulau Parumaan di laut utara Flores agar pemerintah membangun puskesmas di daerah tersebut mendapat respon dan apresiasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka.
Demikian disampaikan Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Dedy Benyamin saat ditanyai Cendana News, Jumat (8/9/2017) siang terkait permintaan masyarakat di wilayah kepulauan yang selalu disampaikan.
Dikatakan Dedy, permintaan ini selalu disampaikan masyarakat kepada pemerintah dan anggota dewan yang turun reses di daerah tersebut dan usulan ini juga pernah disampaikan sebanyak 2 kali oleh DPRD Sikka.
“Dinas Kesehatan Sikka siap usulkan tapi saat ini sedang moratorium penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga tentu belum bisa dijawab permintaan ini karena kami belum bisa merekrut tambahan tenaga kesehatan,” jelasnya.
Untuk sementara waktu jelas Ddey, pihaknya akan berkordinasi dulu dengan Camat Alok Timur terkait lahan yang akan jadi lokasi pembangunan puskesmas yang diusulkan masyarakat, sambil menunggu dicabutnya moratorium penerimaan ASN dari pemerintah pusat.
“Kalau untuk tenaga inti seperti dokter atau pegawai di puskesmas tentu harus berstatus ASN. Sementara untuk kekurangan bisa diisi dari tenaga kontrak seperti perawat atau bidan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Desa Kojagete Suhud kepada wartawan mengatakan pihaknya sudah menyediakan lahan seluas satu hektare untuk lokasi pembangunan puskesmas. Selama ini warga di tiga desa bila hendak berobat harus menyeberangi laut hingga dua jam menuju Puskesmas Teluk di Dusun Ngolo, Desa Pemana kecamatan Alok.
Usulan ini sebutnya, sudah disampaikan kepada bupati Sikka Drs.Yoseph Ansar Rera saat berkunjung dan bertatap muka bersama masyarakat di Desa Parumaan, Sabtu (4/3/2017) serta sudah diusulkan di Musrembang Kecamatan Alok Timur.
Sebelumnya saat pertemuan di Pulau Parumaan tersebut, Abdul Malik warga Desa Parumaan juga mengusulkan agar pemerintah menaikan status Puskesmas Pembantu (Pustu) di Parumaan menjadi Puskesmas agar pelayanan kesehatan bagi warga di Pulau Parumaan dan Kojagete bisa terlayani dengan baik.