UMKM Banten Didorong Pasarkan Produk Dengan Internet

LEBAK – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Lebak, Banten diharapkan maksimalkan proses pemasarangan dengan jaringan internet. Upaya tersebut diklaim, mampu meningkatkan pergerakan ekonomi para pelaku usaha tersebut.

Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia menyebut, pemasaran dengan internet diyakini mampu meningkatkan pendapatan para pelaku usaha.  “Kami berharap semua produk UMKM dapat dipasarkan melalui teknologi internet secara online,” kata Iti Octavia saat menghadiri Seminar Koperasi di Lebak, Selasa (26/9/2017).

Pelaku UMKM di Kabupaten Lebak sebagian besar selama ini sudah memiliki lembaga usaha dengan mendirikan koperasi. Namun, sejauh ini pelaku UMKM belum seluruhnya memanfaatkan media teknologi jaringan internet untuk pemasaran.

Pemasaran melalui daring tentu dapat meningkatkan omzet penjualan karena dikenal luas oleh masyarakat. Pemerintah daerah mendorong pelaku UMKM di Kabupaten Lebak agar memasarkan melalui teknologi digitalisasi internet itu. Selain itu juga dipasar secara mandiri dengan memanfaatkan media sosial (medsos).

Produk UMKM Kabupaten Lebak itu antara lain gula semut, dompet, tas, kerupuk emping, kerajinan bambu, anyaman pandan, batik, abon ikan, sale pisang, batu fosil, permata kalimaya dan kuliner makanan tradisional. Di samping itu juga kerajinan masyarakat Badui, seperti tas koja, golok, kain tenun, minuman jahe dan aneka souvenir yang menggunakan bahan baku batok kelapa.

“Kami yakin melalui pemasaran secara daring itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Pelaku UMKM warga Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Dini Daniati (45) menyebut, dirinya setiap hari menerima pesanan sekitar 100-200 potong pakaian melalui warung bisnis.com dan facebook. Para pembeli atau konsumen tersebut berasal dari berbagai daerah di Tanah Air.

Lihat juga...