Panas Bumi Mandailing Natal Sumut Mampu Hasilkan 20 MW

MEDAN — Potensi panas bumi Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal mampu menghasilkan dan menambah pasokan listrik minimal 20 mega watt untuk Provinsi Sumatera Utara.

Sekretaris Komisi B DPRD Sumut Satrya Yudha Wibowo di Medan, Selasa, mengatakan pihaknya telah melakukan kunjungan ke lokasi pembangkit panas bumi tersebut.

Di lokasi yang berada di Kecamatan Puncak Sorik Marapi itu ada tujuh sumur geothermal yang sedang dieksplorasi untuk menjadi sumber listrik tenaga panas bumi.

“Saat ini, sudah selesai dibor tujuh sumur, tinggal membuat instalasi dari panas bumi menjadi tenaga listrik,” katanya.

Dari eksplorasi yang dilakukan dan akan dituntaskan akhir 2017, lima sumur geothermal diketahui berpotensi menghasilkan energi listrik panas bumi.

Melalui operasional instalasi secara bergantian, pemanfaatan panas bumi di Sorik Marapi, Mandailing Natal tersebut dapat menghasilkan energi listrik sekitar 20 mega watt (MW).

Namun seluruh sumur geothermal tersebut direncanakan selesai dibangun pada akbir 2018 dan dapat dioperasionalkan secara keseluruhan.

“Untuk sementara, operasionalnya secara bergantian. Kalau semua dioperasionalkan, bisa mencapai 120 MW,” ujar Satrya.

Menurut dia, sumur panas bumi tersebut dieksplorasi gabungan perusahaan daei Selandia Baru, China, dan Indonesia dengan pola “join of venture”.

Jika sumur geothermal dan instalasinya selesai dibangun, energi listrik yang dihasilkan nantinya akan dijual ke PLN untuk menambah pasokan listrik ke Sumut.

Meski keberadaan perusahaan itu dapat menambah pasokan listrik ke Sumut, tetapi pihaknya berharap operasional perusahaan gabungan tersebut dapat mempekerjakan tenaga lokal.

Lihat juga...