BMKG: Gempa Malaka Akibat Aktivitas Sesar Lokal

KUPANG — Koordinator Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) Hasanudin mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Malaka, wilayah yang berbatasan darat dengan Timor Leste akibat aktivitas sesar lokal di kawasan itu.

“Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, maka gempa bumi di Malaka ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” kata Hasanudin di Kupang, Selasa terkait gempa Malaka.

Pada Selasa, 19 September 2017 gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Malaka. Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 06:21:45 WITA dengan kekuatan M=4.6 Skala Richter.

Gempa tersebut dengan episenter terletak pada koordinat 9.76 LS dan 124.78 BT, pada kedalaman 13 km.

Dia mengatakan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan lemah dirasakan di daerah Malaka dan Kefamenanu, TTU, dalam skala intensitas I SIG-BMKG atau (I-II MMI).

Di daerah ini, kata Hasanudin guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang.

Terkait dengan peristiwa gempa bumi Malaka yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 10.30 WITA, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BMKG.

“Khusus untuk masyarakat di daerah pesisir Malaka, diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” katanya.[Ant]

Lihat juga...