Pakar Peternakan: Perlu Inovasi untuk Mengembangkan Sapi Bali
Salah satu upaya pengelolaan sapi Bali yang menguntungkan dan menjamin kelesatariannya adalah melalui pengembangan prinsip agribisnis yang inklusif.
Sapi bali yang merupakan warisan nenek moyang memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan sapi luar Bali. Oleh karena itu, keunggulan tersebut akan menjadi tambahan nilai daya saing dan dapat meningkatkan pendapatan petani, khususnnya peternak.
Beberapa keunggulan sapi Bali, di antaranya subur yakni cepat berkembang biak dengan fertilitas tinggi, mudah beradaptasi dengan lingkungannya, termasuk di lahan yang kritis, serta mempunyai daya cerna yang baik terhadap pakan.
Demikian pula persentase karkas yang tinggi dan kandungan lemak karkas yang relatif rendah.
Dengan memperhatikan keunggulan tersebut, maka pengelolaan sapi Bali melalui prinsip agribisnis inklusif mencakup beberapa kegiatan di dalam setiap subsistemnya.
Subsistem tersebut antara lain penyediaan sarana produksi, alat dan mesin untuk berproduksi, subsistem produksi, pengolahan, pemasaran, dan susbistem penunjang.
Cegah penyelundupan Ketua Panitia Khusus Ranperda Pengolahan Sapi Bali DPRD Bali Nyoman Parta menilai diperlukan adanya peraturan daerah untuk melindungi genetik sapi bali, sekaligus mencegah penyelundupan sapi khas Pulau Dewata untuk menghindari kepunahan.
Oleh sebab itu, keberadaan sapi Bali harus mendapatkan perlindungan serta mencegah semakin banyaknya penyelundupan sapi keluar daerah, karena perdagangan sapi ke luar daerah itu sangat dibatasi untuk menjaga keseimbangan populasi ternak tersebut.
Hal itu perlu mendapat perhatian semua pihak karena di luar kuota perdagangan antarpulau secara resmi, makin marak terjadi penyelundupan atau pengiriman sapi bali tanpa izin resmi, sehingga dikhawatirkan mengancam kesimbungan populasi sapi Bali.