Meski begitu, Haryanto yang tinggal bersama istrinya itu masih tetap membeli gas elpiji 3 kilogram untuk memenuhi kebutuhan masak dapur mereka. Pasalnya, tanpa membeli gas elpiji 3 kilogram, ia mengaku tak bisa memasak saat siang hari.
“Kalau dulu saat biogas masih lancar, bisa menghemat biaya pembelian gas elpiji 3 kilogram. Paling sebulan hanya beli satu tabung saja. Tapi sekarang karena biogas sudah jarang digunakan, pemakaian gas elpiji jadi boros. Satu tabung hanya cukup untuk 2 minggu saja,” katanya.
Haryanto hanya bisa berharap agar pemanfaatan biogas tersebut bisa dimaksimalkan. Terlebih saat harga gas elpiji subsidi 3 kilogram sedang melambung tinggi serta mengalami kelangkaan seperti sekarang.
“Ya pengennya bisa dimanfaatkan seperti dulu lagi, karena sangat meringankan. Apalagi bagi yang tidak punya pakerjaan tetap seperti saya ini,” katanya.