Dibuat Secara Tradisional Rujak Bebek Masih Diminati Masyarakat

“Dalam sehari saya mendapatkan omzet ratusan ribu dari menjual rujak bebek yang saya jual seharga sepuluh ribu satu cup plastik dan kerap saya mendapat pesanan hingga ratusan cup dalam acara khusus kelahiran anak,” terang Imam.

Rujak bebek keliling dengan cara dipikul dijual oleh Imam warga Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur [Foto: Henk Widi]
Sohri, salah satu penyuka rujak bebek menyebut meski tidak begitu menyukai makanan pedas namun ia mengaku dalam kondisi cuaca panas selama beberapa pekan terakhir dirinya memesan satu porsi rujak bebek sebagai kudapan menyegarkan dengan rasa manis, asam dan asin.

“Biasanya saya menyukai rujak kupas lalu diiris dengan catatan tidak terlalu pedas dan tidak ditumbuk namun hari ini saya ingin menikmati rujak bebek,” ungkap Sohri.

Sohri juga menyebut saat ini sukar mendapati pedagang rujak bebek karena kudapan tradisional tersebut hanya ada di beberapa tempat dan jika ada menu rujak ia menyebut sebagian besar penjual rujak merupakan jenis rujak iris dan tidak dilakukan proses penghalusan dengan dibebek.

Lihat juga...