Denpasar Menjadi Alternatif Pengungsi Gunung Agung
DENPASAR — Menyusul dinaikkannya status Gunung Agung dari level III (Siaga) menjadi level IV ( Awas) oleh PVMBG Pos Rendang Jumat (22/9), membuat ribuan warga yang tinggal disekitar lereng Gunung Agung terus mengungsi. Tidak hanya ke Posko resmi mereka juga mengungsi secara mandiri ke Kota Denpasar.
Seperti yang dilakukan oleh ratusan orang dari Desa Ban Kecamatan Kubu, Karangasem. Mereka memilih mengungsi ke Denpasar dan tinggal Bersama kerabatanya di Jalan Sekuta Sanur, Denpasar Selatan.
Menurut salah satu pengungsi Nyoman Budiana, dirinya terpaksa mengunsi ke rumah kerabatnya yang di Denpasar yang dianggap lebih nyaman. Dia menilai jaraknya lumayan agak jauh dari Gunung Agung. Sehingga jika terjadi hal terburuk tidak terlalu berimbas. Budiana berharap bantuan dari pemerintah, terutama bantuan logistik serta obat-obatan.
“Di sini enak, agak jauh dari Gunung, selain itu juga bisa kumpul sama keluarga. Kalau di desa kami itu jaraknya sekitar 3 kilo dari kawah dan termasuk kawasan rawan bencana (KRB) Zona 1,” ucap Budiana.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Denpasar, masih terus melakukan pendataan terhadap para pengungsi yang datang secara mandiri ke Denpasar. Menurut informasi ada empat titik yang menjadi lokasi para pengungsi yang ada di Kota Denpasar, yaitu Jalan Sekuta Sanur ini, wilayah Kertalangu Denpasar Timur,Jalan Ceko Maria Denpasar Selatan dan terakhir di wilayah Padang Sambian Denpasar Barat.
“Umumnya mereka tinggal di rumah kerabatnya yang tinggal disini (Denpasar). Kami data sementara berjumlah 104 jiwa itu baik anak-anak, lansia dan dewasa. Tindakan awal kami adalah melakukan pelayanan kesehatan,” ucap Made Prapta Plt BPBD Kota Denpasar.