Bongkahan dan Potongan Kayu Berserakan di Lokasi Banjir Bandang Solok Selatan

SOLOK SELATAN – Banjir bandang yang terjadi di Pakan Rabaa Tangah, Sungai Lolo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis pekan lalu, menyisakan sejumlah dampak bagi lingkungan dan masyarakat.

Dari kunjungan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria hari ini di lokasi pascabencana tersebut, menemukan lokasi yang terdapat bongkahan dan potongan kayu dengan ukuran sedang hingga besar.

“Di sini (lokasi Sungai Lolo) terlihat cukup banyak kayu yang berukuran besar berserakan. Kayu-kayu ini dibawa oleh arus sungai dari hulu akibat banjir bandang yang terjadi Kamis lalu,” ucapnya di Solok Selatan, Rabu (20/9/2017).

Ia menyebutkan, dari kunjungannya ke lapangan hari ini, kemungkinan bongkahan kayu yang dibawa arus sungai akibat banjir bandang itu, terjadinya longsor di bagian hulu, mengingat bongkahan kayu yang berserakan tersebut hanyut beserta dengan urat kayunya.

Serakan bongkahan kayu/Foto: M. Noli Hendra

“Kalau kayunya hanyut bersama dengan uratnya, kemungkinan besar terjadi longsor. Sementara yang ada bekas potongan, nah hal ini jelas adanya aktivitas ilegal logging di bagian hulu sungai di Solok Selatan ini,” katanya.

Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang susulan, perlu adanya langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, untuk segera menyisir batang sungai hingga hulu, guna memastikan kondisi hulu sungai.

“Kalau terkait dugaan adanya aktivitas ilegal logging itu, bupati perlu bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk memastikan hal tersebut. Apabila benar-benar ada ilegal logging, harap ditindak secara hukum. Karena, akibat hal demikian, telah membuat banjir bandang yang merusak terhadap masyarakat,” tegasnya.

Lihat juga...