BANDUNG – Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang pada tahun ini sudah menyiapkan lima juta semen beku untuk mendukung program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) empat juta kebuntingan.
“Stok semen beku sampai 2016 masih ada 3,2 juta dosis. Pada tahun ini, produksinya ditargetkan 1,85 juta dosis lagi,” kata Kepala Balai Inseminasi Buatan Lembang, Ir. Tri Harsi, di Lembang, Bandung, Sabtu (16/7/2017).
Untuk mencapai 4.000.000 kebuntingan sapi diperlukan 8.000.000 semen beku yang disediakan sejumlah balai inseminasi, termasuk di BIB Singosari, BIB Ungaran, dan BIB Banjarmasin.
BIB Lembang sudah mendistribusikan 2,2 juta lebih dosis semen beku untuk mendukung SIWAB dari target 1,74 juta dosis.
Dijelaskan, bahwa semen beku diproses dengan teknologi Prancis dan Jerman, serta hasilnya sudah ada sertifikat Standardisasi Nasional Indonesia (SNI).
“Syarat pejantan unggul juga cukup berat, yaitu mempunyai catatan performance sampai kakek-nenek pejantan itu dan bebas dari 12 penyakit hewan,” katanya, didampingi Supraptono, Seksi Pelayanan Teknik Produksi BIB Lembang.
Sekali ambil semen cair seekor sapi, menurut Supraptono, mampu diencerkan untuk 300 sampai dengan 350 dosis atau straw. Periode pengambilan semen dilakukan setiap dua kali seminggu.
“Seekor sapi biasanya mempunyai kemampuan menghasikan sperma dengan mutu baik sampai 10 tahun. Tetapi, kalau ada yang baru, 5 tahun performance-nya menurun, langsung diapkir,” katanya.
Target produksi semen beku BIB Lembang tahun 2017 dipatok 1.850.000 dosis, sementara data produksi per akhir Agustus 2017 tercatat sekitar 1.350.000 dosis dari berbagai jenis ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.