Bandung Raih Predikat “Clean Air” dari ASEAN
BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung meraih predikat sebagai kota besar dengan kualitas udara yang bersih atau “Clean Air” dalam acara The 4th ASEAN Environmentally Cities Award di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam, Selasa (12/9).
“Alhamdulilah Kota Bandung mendapatkan ASEAN Environment Award untuk kategori kota metropolitan dengan kualitas udara terbersih dan terjaga,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam siaran tertulisnya, Rabu (13/9/2017).
Pengakuan ASEAN tersebut merupakan hasil pengujian dan pengukuran yang dilakukan secara selektif. Berbagai program yang telah dilakukan Kota Bandung, dicatat ASEAN sebagai upaya yang berkelanjutan guna mendukung kualitas lingkungan. Berdasarkan catatan penilaian ASEAN, program-program yang telah dilakukan pemerintah kota antara lain adanya tim teknis yang mengelola polusi udara, melakukan sosialisasi manajemen kualitas udara melalui seminar dan workshop, hingga melakukan pengujian emisi kendaraan bermotor.
Pemerintah kota juga memasang fasilitas-fasilitas pemantau kualitas udara. Ada 27 titik pemantauan polusi udara, serta penempatan Air Quality Monitoring System (AQMS) di empat titik, yaitu Dago Pakar, Pajajaran, Gedebage, dan Ujungberung.
Tak hanya itu, upaya menjaga kualitas lingkungan dilakukan dengan penyelenggaraan Car Free Day di tiga tempat setiap pekan yang juga menjadi salah satu faktor pendukung penilaian. Kegiatan kampanye mobilitas rendah emisi seperti Bike to School dan Bike to Work juga mendapat apresiasi.
“Terima kasih untuk semua pihak yang selalu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kualitas udara, di Kota Bandung agar selalu bersih dan biru,” katanya.