Anak Muda Makassar Ini Tekuni Selam Bukan Sekadar Gaya
MAKASSAR — Sekretariat MSDC (Marine Science Diving Club) memang tampak sederhana. Dindingnya hanya terbuat dari tripleks dan ukurannya ruang hanya 2X3 meter. Meski hanya sebuah ruangan sederhana, namun semangat para mahasiswa yang tergabung dalam MSDC sangat terpancar jelas.
MSDC merupakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) tingkat jurusan kelautan Universitas Hasanuddin. MSDC didirikan oleh 10 orang mahasiswa jurusan kelautan pada 28 July 1990. Waktu itu ketua pertama MSDC bernama Hasanuddin.
Menurut Sheril mantan ketua MSDC, MSDC di bentuk karena tidak adanya kegiatan profesional yang mencerminkan jurusan kelautan.
“Akhirnya MSDC dibentuk oleh 10 mahasiswa jurusan kelautan. Sebelum bernama MSDC, MSDC sendiri telah mengalami 3kali ganti nama,” tutur Sheril pada Cendana News, Jumat(15/09/2017).
Sheril mengaku awalnya bergabung dengan klub menyelam, dia sangat ketakutan. Akan tetapi sebelum menyelam diperairan Sheril diajarkan untuk berenang dan tenik pernapasan terlebih dahulu. Tidak hanya dibutuhkan tenik yang tepat dalam menyelam pula dibutuhkan juga ketenangan.
Sebelum menyelam terlebih dahulu diadakan pemanasan seperti shit up untuk melatih pernapasan dan juga melatih rongga perut. Yang perlu diperhatikan dalam menyelam juga kesiapan alatnya. Seperti baju selam, tabung, regulator, serta masker dan juga sepatu snorkling (sepatu katak).
Sheril menambah dalam menyelam tidak diperbolehkan sendiri-sendiri. Kegiatan menyelam dilakukan secara beregu.
“Hal ini dilakukan agar kita bisa saling menjaga. Bahkan disaat menyelam dijuga harus didampingi oleh instruktur selam,” ujar sheril.
Pengalaman Sheril saat menyelam paling berkesa ketika berada di Pulau Samalona, Selat Makassar. Pulau Samalona meurpakan spot diving yang sedang naik daun, karena keadaan lautnya masih cantik dan indah. Terumbu karang yang ada di sana menjadi habitat banyak biota laut. Itu sebabnya para penyelam menemukan ikan badut dan ikan kecil yang cantik yang tinggal di sela terumbu karang.