Warga Balikpapan Kesulitan Cari Gas Melon

BALIKPAPAN — Sejak satu bulan terakhir, kebutuhan Elpiji 3 Kilogram di Kota Balikpapan mengalami peningkatan dari bulan-bulan sebelumnya. Dengan meningkatnya kebutuhan itu, dalam satu pekan ini masyarakat sempat mengalami kesulitan mencari elpiji 3 kg atau yang sering disebut melon ini.

Dengan meningkatnya kebutuhan elpiji melon itu, Pemerintah Kota Balikpapan melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina selaku operator. Hasil dari koordinasi pihak pemerintah kota mengeluarkan Surat Walikota untuk melakukan pemantauan ke lapangan terkait stok, dan bila diperlukan melakukan operasi pasar.

“Pada bulan-bulan terakhir kebutuhan elpiji 3 kilogram meningkat. Pertamina juga menyebutkan memang ada peningkatan dan kami sudah melakukan koordinasi. Pertamina juga sebutkan tidak ada kelangkaan stok,” ungkap Kepala Bagian Perekonomian Sekkot Balikpapan, Arzaedi Rachman, Senin (11/9/2017).

Disebutkannya, kuota elpiji 3 kilogram tahun 2017 sebesar 18.647 Metrik Ton atau 6.215.511 tabung. “Pada bulan Agustus 2017 realisasi elpiji 3 kg mencapai 12.310 MT, sedangkan pengeluaran pada bulan normal hanya 5.120 lebih. Sehingga ada kenaikan sekitar 9 persen dari bulan sebelumnya,” paparnya.

Terpisah Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, menerangkan kekosongan stok elpiji dulu sering terjadi. “Kondisi ini dulu sering terjadi, kemungkinan bisa saja terjadi dibawa ke daerah lain. Kemungkinan ada saja dan bisa saja terjadi,” tukasnya.

Kendati demikian, pihaknya telah melakukan langkah dan upaya dengan melakukan koordinasi bersama pertamina terkait stok elpiji 3 kg. Sementara itu, Pertamina membantah adanya isu kelangkaan elpiji 3 kg di Balikpapan dan Samarinda.

Lihat juga...