Uji Kemampuan Prajurit, TNI AL Latihan Operasi Kesiapsiagaan Koarmatim 2017

BALIKPAPAN — Untuk uji kemampuan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang menjaga pertahanan dan ancaman teroris di perairan Teluk Balikpapan, Komando Armada Repiblik Indonesia Kawasan Timur hari ini menggelar latihan yang melibatkan 650 personil TNI AL, Polda Kaltim, Basarnas, KSOP dan lainnya.

Komandan Satuan Kapal Patroli Koarmatim, Letkol Laut (P) Slamet Hariono mengungkapkan latihan ini untuk kesiapsiagaan penanggulangan ancaman teroris di peraiaran khususnya di Teluk Balikpapan.

Dalam latihan terdapat demo pembebasan sandera di tengah laut dari ancaman teroris dengan hadirnya 5 kapal perang.

“Tadi kita lihat demo pembebasan sandera telah dilakukan di tengah laut. Ini adalah bentuk dari uji rencana kengensi yang dilakukan pubdiklat TNI dan kesiapsiagaan penanggulangan teroris di perairan,” jelasnya usai latihan Operasi Kesiapsiagaan Koarmatim di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Jumat (11/8/2017).

Latihan juga mengerahkan Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk menguji kemampuan prajurit dalam menghadapi ancaman terorisme di perairan. Kapal perang yang diikutsertakan dalam latihan antara lain, KRI Pandrong, KRI Teluk Banten, KRI Lambung Mangkurat, KRI Hasan Basri, dan KRI Frans Kaisepo.

“Latihan ini juga bentuk implementasi tugas-tugas alat pertahanan negara yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” bebernya yang juga bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas.

Lanjut berharap tujuan dilaksanakan gelar latihan ini seauai harapan dan yang yang terbaik untuk negara. Dari evaluasi setelah latihan masih banyak kekurangan, sehingga ke depannya akan lebih baik dari sisi operasional, alutista dan prajurit.

Lihat juga...