Sumbar Buka 1.649 Lowongan Pekerjaan
Nasrizal berharap, pameran bursa kerja tersebut dapat menjadi percepatan penyerapan tenaga kerja sebanyak mungkin, sehingga angka pengangguran terbuka di Sumbar dapat diatasi.
Sementara itu, salah seorang pencaker, Boby Andalan, mengakui cukup sulit untuk mencari pekerjaan di Sumbar ini. Jika pun ada perusahaan yang dinilai lebih besar membuka lowongan pekerjaan, itu pun sulit untuk ditembus, karena adanya budaya pesanan orang dalam, sehingga pencaker yang tidak memiliki orang dalam, sangat rentan tersingkir.
“Motivasi saya untuk ikut job fair ini ingin memperlihatkan skill dan menggunakan ijazah S1 saya kepada perusahaan yang ada di sini. Karena selama ini, dari sejumlah lamaran kerja yang saya masukkan, hanya sampai mengirimkan berkas, sesudah itu tidak ada panggilan. Tapi, kalau di job fair ini, saya langsung diwawancara,” ucapnya.
Boby mengatakan, telah mencoba untuk mencari pekerjaan luar dari Sumbar, hasilnya masih belum nihil, sehingga ia memilih untuk kembali ke kampung halaman, dan membantu kedua orang tua di perkebunan.
“Saya berharap betul, melalui job fair ini bisa menyerap banyak tenaga kerja, termasuk saya sendiri. Bagi saya, perusahaan sebaiknya bersedia untuk memberikan kesempatan untuk pencaker ini bekerja, tanpa harus menolak ketika hanya melihat ijazahnya,” harapnya.