Sulteng Targetkan Kelahiran 21.647 Anak Sapi

PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah pada 2017 menargetkan angka kelahiran anak sapi di daerah itu sebanyak 21.647 ekor.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Siti Wahdaniah, mengemukakan di Palu, Kamis, target tersebut merupakan program upaya khusus wajib sapi induk bunting (Upsus-Siwab) kurun waktu Januari-Desember 2017.

“Ini program unggulan yang harus tercapai di setiap kabupaten/kota di Sulteng dalam rangka mendukung upaya pemerintah meningkatkan populasi ternak sapi di Sulteng,” kata dia.

Makanya, program ini harus benar-benar mendapat perhatian pemerintah kabupaten dan kota. Pemkab/pemkot harus menggenjot pencapaian angka kelahiran anak sapi yang telah ditargetkan Pemprov Sulteng.

Program upsus siwab yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan daerah perlu dikawal terus. Termasuk bagaimana memberikan sosialisasi kepada petani/peternak untuk tidak menjual atau menyembelih sapi betina untuk kebutuhan konsumsi.

Pemerintah melalui dinas terkait perlu terus menerus memberikan penyuluhan kepada peternak terkait program upsus siwab agar mereka benar-benar memahami.

“Ini yang gencar dilakukan oleh petugas Dinas Peternakan tingkat provinsi sampai kabupaten/kota di Sulteng,” kata Siti.

Dalam rangka mewujudkan angka kelahiran sebesar itu, Pemprov Sulteng, kata dia, telah menyiapkan sebanyak 56.226 ekor akseptor tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi ini.

Secara rinci jumlah akseptor di Kabupaten Banggai ditargetkan sebanyak 12.289 ekor, Donggala 7.890 ekor, Sigi 5.969 ekor, Parigi Mutong 5.889 ekor, Tojo Unauna 4.716 ekor, Banggai Kepulauan 3.594 ekor, Poso 3.175 ekor, Buol 3.139 ekor, Morowali Utara 3.122 ekor, Tolitoli 2.996 ekor, Palu 1.841 ekor dan Morowali 1.606 ekor sapi betina bunting.

Lihat juga...