SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman memulai pembangunan menara Masjid Agung Dr Wahidin Soedirohusodo yang memiliki tinggi total 68 meter atau tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Menara Masjid merupakan salah satu simbol keagamaan Islam. Keberadaan menara Masjid Agung yang dibangun setinggi 68 meter tersebut diharapkan dapat menjadi pemandu arah yang menunjukkan keberadaan Masjid Agung Sleman sehingga memudahkan bagi umat Islam yang akan beribadah di masjid,” kata Bupati Sleman Sri Purnomo, Kamis.
Menurut dia, keberadaan menara tinggi tersebut diharapkan juga menjadi daya tarik wisata, telebih menara nantinya dapat dinaiki dengan menggunakan lift sampai ketinggian 50 meter sehingga dari ketinggian tersebut para pengunjung dapat melihat indahnya pemandangan di Sleman.
“Dengan banyaknya pengunjung yang datang tentu akan berdampak langsung pada meningkatnya jumlah jamaah yang beribadah di Masjid Agung,” katanya.
Ia mengatakan, Menara Masjid Agung ini nantinya juga difungsikan untuk memfasilitasi kantor-kantor lembaga keagamaan seperti MUI, Dewan Masjid, Ikatan Persaudaraaan Haji Indonesia (IPHI), Forum Silaturahmi Pondok Pesantren dan yang lainnya.
“Dengan berkantornya berbagai lembaga keagamaan Islam tersebut maka akan terjalin tali silaturahim yang nantinya akan semakin memperkuat Ukhuwah Islamiyah. Selain itu dengan berkantornya berbagai lembaga keagamaan Islam di menara Masjid Agung ini maka kegiatan di masjid ini akan semakin dinamis dan masjid semakin makmur,” katanya.
Sri Purnomo mengatakan, diharapkan masjid dapat memiliki fungsi sebagai Pusat Ibadah, Pusat Pembinaan Umat dan Pusat Persatuan Umat. Sebagai pusat ibadah, masjid merupakan tempat umat Islam menjalankan berbagai ibadah yang diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW baik itu ibadah yang bersifat individu maupun jamaah.