Satelit Pantau 19 Titik Panas di Wilayah Aceh

BANDA ACEH — Dua satelit Terra dan Aqua yang digunakan untuk melakukan penyensoran dengan teknologi modis memantau 19 titik panas di wilayah Aceh.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Kelas I Blang Bintang, Zakaria mengatakan, titik panas terdeteksi berada di tiga kabupaten/kota.

“Sore ini, terpantau oleh satelit sebanyak 19 hotspot (titik panas) di tiga daerah dari total 23 kabupaten/kota di Aceh,” jelasnya di Aceh Besar, Minggu (27/8/2017).

Dari total titik panas yang terdeteksi, lanjutnya, 12 titik di antaranya terpantau di Aceh Timur, atau lebih tepatnya berada di empat kecamatan.

Yakni di Suak Raya terdeteksi lima titik, Rantau Selamat empat titik, dan Birembayeum dua titik, dan Peureulak Timur satu titik panas.

Lalu Langsa menyumbang lima titik panas yang terletak di dua kecamatan yakni Langsa Lue Kota terpantau tiga titik, dan Langsa Lue Barat dua titik.

Terakhir Aceh Tamiang memberi sumbangan dua titik panas dengan lokasinya terdiri dari dua kecamatan yaitu Bendahara, dan Manyak Payet.

“Ke-19 titik panas yang terpantau satelit, mayoritas memiliki tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan yang tinggi,” tutur Zakaria.

Dilaporkan, pekan ini sekitar 62 hektare kawasan hutan dan lahan sudah terbakar pada tiga kabupaten di Aceh yakni Pidie 50 hektare, Nagan Raya 10 hektare, dan Aceh Barat dua hektare.[Ant]

Lihat juga...