SIMPANG EMPAT — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), terus berupaya membangun sarana irigasi di daerah itu dalam upaya meningkatkan hasil pertanian di daerah itu.
“Kalau ingin meningkatkan hasil pertanian khususnya padi jaringan irigasi perlu diperbaiki dan dibangun dalam rangka memperlancar aliran air ke sawah petani,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat, Raf’an di Simpang Empat, Senin (28/8/2017).
Ia menambahkan untuk tahun 2017 pihaknya sedang membangun jaringan irigasi dengan anggaran miliaran. Untuk tahun depan kita juga menyiapkan anggaran untuk pembangunan irigasi,” katanya.
Pihaknya terus mencoba menggaet Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan jaringan irigasi pada 2018.
“Mudah-mudahan sudah ada jalan dan kita memperoleh anggaran yang cukup besar. Pembangunannya akan kita sebar di seluruh kecamatan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Memi Zesmita menilai jaringan irigasi sangat penting dalam upaya meningkatkan produktivitas padi yang ada.
Ia menyebutkan untuk 2017 ini puluhan lokasi irigasi atau dam parit yang sudah dibangun atau diperbaiki tersebar di 11 kecamatan.
Memi menjelaskan saat ini produksi padi sawah di Pasaman Barat berdasarkan data terakhir sebanyak 123.057 ton dengan luas lahan 22.510 hektare lahan tanam. Sedangkan produksi padi ladang mencapai 18.762 ton di lahan tanam 5.814 hektare.
Pihaknya juga terus berupaya melaksanakan program cetak sawah sesuai dengan program pemerintah pusat swasembada pangan.
Sebelumnya sekitar 42 hektare cetak sawah sudah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak TNI.