328 Desa di Sumbar Masih Tertinggal
PADANG — Meski ada tiga kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) yang masih tergolong tertinggal, namun berdasarkan data terbaru dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, juga masih ada 328 nagari/desa di Sumbar yang masih tergolong daerah tertinggal.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, mengatakan bukan hanya mengeluarkan tiga kabupaten di Sumbar yang masih tertinggal, tapi nagari/desa yang masih sangat tertinggal dan tertinggal juga perlu menjadi perhatian. Di Sumbar sendiri, daerah yang masih tertinggal itu, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai, Solok Selatan dan Pasaman Barat, namun ternyata di luar dari tiga kabupaten itu, juga banyak nagari/desa yang masih tergolong daerah tertinggal.
“Berdasarkan surat keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan dilihat dari kemajuan desa di Provinsi Sumbar, masih banyak di kabupaten di Sumbar desanya tertinggal dan sangat tertinggal dari 880 nagari/desa yang ada di Sumbar,” katanya, Jumat (4/8/2017).
Nasrul menjelaskan, di Kabupaten Kepulauan Mentawai terdapat 12 desa sangat tertinggal, dan 20 desa tertinggal. Di Pesisir Selatan ada 8 sangat tertinggal, dan 105 tertinggal. Kabupaten Solok 6 sangat tertinggal dan 29 tertinggal. Sijunjung 3 sangat tertinggal dan 29 tertinggal. Tanah datar 5 tertinggal, Padang Pariaman 12 tertinggal.
Selain itu, di Kabupaten Agam terdapat 21 nagari tertinggal. Limapuluh Kota 4 sangat tertinggal, dan 29 tertinggal. Pasaman 3 sangat tertinggal dan 13 tertinggal. Solok Selatan 6 sangat tertinggal, dan 16 tertinggal. Dharmasraya 8 sangat tertinggal, dan 21 tertinggal. Pasaman Barat 2 tertinggal, Sawahlunto 1 sangat tertinggal dan 13 tertinggal, serta di Kota Pariaman 3 tertinggal.