Komisi V DPR Kunjungi Jembatan Ambruk di Barito Kuala

MARABAHAN —- Sepuluh orang anggota Komisi V DPR RI melakukan kunjungan ke lokasi jembatan beton yang runtuh di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (25/8/2017). Jembatan yang ambruk pada Kamis, 17 Agustus lalu itu, menghubungkan Desa Bangkit Baru–Desa Tanipah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Dana pembangunan jembatan sepanjang 100 meter itu berasal dari DAK APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 17.444.198.000. Proyek jembatan digarap oleh kontraktor pelaksana PT Citra Bakumpai Abadi dalam tempo 180 hari kerja.

Fary Djemy Francis memimpin rombongan Komisi Infrastruktur DPR RI. Adapun anggota rombongan terdiri dari Alex Indra Lukman, Nusyirwan Soejono, Firmandez, Agati Sulie Mahyudin, Novita Wijayanti, H. A Bakri, Abdul Latief Hanafiah, Sahat Silaban, dan Lalu Gede Syamsul Mujahidin.

Kedatangan rombongan disambut langsung Bupati Barito Kuala, Hasanuddin Murad. Mereka melihat kondisi jembatan itu seraya membincang teknis konstruksi tiang penopang jembatan. Beres melihat jembatan, rombongan melanjutkan audiensi ke kantor Pemkab Barito Kuala di Marabahan.

Angggota Komisi Infrastruktur DPR, Abdul Latief Hanafiah, mengatakan pemerintah daerah mesti menjamin aktivitas warga tidak terganggu akibat runtuhnya badan jembatan. Legislator dari daerah pemilihan Kalsel, itu berharap pemda mempercepat pembangunan jembatan darurat seraya menunggu hasil investigasi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XI.

Menurut Abdul, Komisi berfokus memastikan penanganan pasca jembatan runtuh. Selain itu, kata dia, hasil investigasi harus mengacu UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. “Saya ingin aktivitas warga tidak terganggung, maka kami menyarankan segera membangun jembatan darurat. Semoga pemda memperhatikan masukan kami,” ujar Abdul Latief.

Lihat juga...