MATARAM — Kelompok Tani Hidroponik Galang Bulan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan edukasi secara gratis kepada masyarakat di rumah hijau atau “green house” hidroponik Udayana.
“Dalam sehari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa yang datang jumlah puluhan. Apalagi kalau hari Minggu sehari lebih 100 orang yang datang belajar,” kata Ketua Kelompok Tani Hidroponik Galang Bulan Kota Mataram H Masbuhin di sela kegiatan edukasi di “green house” hidroponik Udayana di Mataram, Minggu (20/8/2017).
Ia mengatakan, di hari Minggu jumlah masyarakat yang datang ke rumah hijau lebih 100 orang, terutama di waktu pagi.
Pasalnya, warga yang datang tidak hanya dari dalam kota melainkan juga dari luar kota, sebab di hari Minggu kawasan Udayana menjadi pusat kegiatan “car free day” (CFD).
“Jadi masyarakat yang datang untuk CFD awalnya hanya melihat, kemudian masuk bertanya dan langsung praktek,” katanya.
Bagi pengunjung yang datang dan sudah membawa botol bekas air mineral, bisa langsung praktek cara bertani dengan teknologi hidroponik.
Dikatakan, untuk skala rumah tangga, bertani hidroponik sangat sederhanya, karena hanya cukup dengan botol bekas air mineral, sedikit kain planel, busa, dan bibit sesuai jenis tanaman yang diinginkan.
“Sementara airnya menggunakan air yang sudah diberi nutrisi, atau cukup dengan menggunakan air kotoran ikan dalam kolam,” katanya.
Dalam memberikan pelatihan bertani hidroponik, pihaknya melakukan hal itu dengan sukarela dan gratis, tujuannya agar pola tanam hidroponik bisa cepat menyebar luas dan digemari masyarakat.
Jika masyarakat sudah senang bertani, maka masyarakat bisa meningkatkan pendapatan minimal Rp10 ribu per hari, dari uang yang digunakan untuk membeli sayur.