Kadis Kesehatan Sumbar Ingatkan Dampak Kekurangan Garam

PADANG — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Merry Yuliesday mengatakan garam sangat penting bagi pertumbuhan otak dan badan, sehingga apabila terjadi kekurangan mengkonsumsi garam bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

“Pada garam ada mengandungkan yodium. Yodium sangat penting bagi ibu hamil, karena bayi yang ada di dalam kandungan butuh yodium untuk pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh bayi tersebut. Jika ibu hamil tidak dapat mengkonsumsi garam, seperti keadaan di Indonesia saat ini yang mana garam mulai mahal dan sulit untuk didapatkan, maka sangat berisiko bagi ibu hamil,” katanya, Jumat (4/8/2017).

Salah satu dampak dari kurang asupan garam bagi ibu hamil, si pertumbuhan bayi bisa terganggu dan bisa mengakibatkan terjadinya bibir bayi sumbing. Bagi anak-anak yang telah lahir, jika kekurangan garam tersebut, pertumbuhan dan perkembangam otak bisa terganggu. Sedangkan bagi orang dewasa, berdampak terhadap stamina tubuh, karena bisa merasakan keadaan tubuh yang lemah.

“Sebenarnya, cukup banyak dampaknya jika tubuh ini kekurangan asupan garam. Selain berefek terhadap otak, pertumbuhan badan pun berpengaruh, seperti tubuh seseorang itu bisa sulit tumbuh tinggi, sehingga terjadilah bentuk tubuh yang pendek,” jelasnya.

Namun Merry mengakui, efek tersebut akan dirasakan, apabila dalam jangka waktu yang panjang. Untuk itu, ia khawatir dengan kondisi garam di Indonesia saat ini yang mulai mahal dan sulit didapatkan, karena bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.

Menurutnya, hingga kini kondisi kesehatan masyarakat khusus di Sumbar masih tergolong bagus, dengan adanya kenaikan harga garam dan kesulitan untuk mendapatkan garam tersebut.

Lihat juga...