Distanbun Lebak Minta Warga Lestarikan Burung Hantu

Penyabab serangan hama itu di antaranya wereng batang coklat (WBC) dan tikus.

Saat ini, kata dia, populasi burung hantu yang tinggal di pohon-pohon besar, seperti pemakaman warga maupun hutan desa sudah tidak ditemukan.

Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo strigiformes dan masuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal).

“Kami minta warga melestarikan burung hantu itu dan tidak melakukan perburuan juga merusak hutan,” katanya.

Jarkasih (50) warga Desa Malabar Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, mengaku tanaman padi miliknya seluas dua hektare gagal panen akibat serangan hama tikus itu.

Pengalaman sekitar 1990-an serangan hama tikus terhadap tanaman padi tidak begitu parah karena masih banyak ditemukan burung hantu.

Akan tetapi, ujar dia, saat ini serangan hama tikus meluas sehingga merugikan pendapatan petani.

“Kami pada 1980-1990-an masih mengamati banyak burung hantu di pohon-pohon besar, namun kali ini hampir punah,” katanya. (Ant)

Lihat juga...