Dinilai Rugikan Pesantren, NU NTB Tolak “Full Day School”
Terpisah Gubernur NTB, Zainul Majdi mengaku sebagai orang yang juga lahir dan dibesarkan di lingkungan pesantren, dirinya bisa memahami akan kegelisahan guru dan pengelolan ponpes dan madrasah di NTB.
Meski demikian dirinya mengajak masyarakat terlebih dahulu mempelajari dan memahami terlebih dahulu sesuatu secara seksama sebelum mengambil tindakan.
Majdi juga meminta, dalam menyikapi sesuatu, juga harus dilakukan secara arif dan bijaksana, tidak ekstrim melainkan bisa disampaikan dengan cara yang baik, karena itulah jiwa dari seorang santri Ponpes
“Semua aspirasi santri, guru dan pengelola madrasah dan pesantren akan disampaikan dan didiskusikan,” tutupnya.