Dihantui Serangan Hama Tikus dan Keong Mas, Petani Gunakan Pagar Mulsa
“Cara terakhir dan terbilang membutuhkan modal besar saya gunakan plastik mulsa untuk mencegah keong mas masuk ke lahan sawah saya dan menghindari hama tikus masuk, karena dengan pagar plastik tikus dan keong mas bisa diminimalisir persebarannya,” terang Sukardi, warga yang berprofesi sebagai petani penanam padi di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti saat berbincang dengan Cendana News, Senin (21/8/2017).
Pagar mulsa yang dibeli dengan menghabiskan uang ratusan ribu rupiah karena harganya per meter mencapai puluhan ribu ditambah patok-patok bambu tersebut, diakuinya lebih efisien dibandingkan harus mempergunakan obat-obatan kimia pembasmi hama dengan catatan ia mengaku harus rajin melakukan pemeriksaan di areal sawah miliknya. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan memungut setiap telur keong mas berwarna merah muda yang kerap menempel di batang padi muda dan di pagar mulsa yang telah dipasangnya. Pencegahan serangan hama keong mas tersebut bisa mencegah kerusakan tanaman padi akibat serangan hama keong mas yang berimbas pada menurunnya produktivitas padi yang oleh Sukardi sebagian dijual sebagai gabah dan dijual sebagai beras.
Hama keong mas dan serangan hama tikus di lahan miliknya berimbas robohnya sebagian batang padi akibat hewan pengerat mematahkan batang padi untuk memakan bulir padi yang ditanam. Dirinya dan sebagian petani di wilayah tersebut juga telah melakukan pola pengusiran dan pemusnahan dengan gropyokan sekaligus menggunakan pestisida untuk meminimalisir serangan hama tikus.
“Oleh penyuluh pertanian kami juga diajari menggunakan sistem perangkap yang merupakan inovasi mengurangi serangan hama tikus pada lahan padi yang kami miliki,” ungkap Sukardi.