Derajat Kesehatan Masyarakat Terganggu, Ancam Pembangunan Nasional
MAUMERE — Kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular yaitu stroke menduduki peringkat pertama. Tren seperti ini kemungkinan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup masyarakat. Hal ini akan menjadi ancaman bagi produktivitas bangsa kita.
Apabila perilaku hidup masyarakat kita tidak menuju ke arah perilaku hidup sehat dan derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular maka kontribusi masyarakat pada pembangunan akan terancam.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Pius Lustrilanang Jumat (4/8/2017) di Maumere terkait kegiatan pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Kabupaten Sikka yang dilaksanakan di Maumere Kamis (3/8/2017).
“Untuk mengatasi ini diperlukan upaya pendekatan promotif dan praventif yang sangat efektif untuk menjawab berbagai tantangan kesehatan. Pada dasarnya pencegahan penyakit menular maupun tidak menular sangat tergantung pada perilaku individu,” kata Pius.
Pius juga menggarisbawahi perilaku yang baik harus didukung dengan kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana, peningkatan pelayanan kesehatan, menciptakan sumber daya kesehatan yang berkualitas serta dukungan regulasi oleh pemerintah dan legislatif.
Sementara itu Kasubid Pendayagunaan SDM Daerah Khusus Kementrian Kesehatan RI, Endah Kristanti saat pencanangan menyampaikan bahwa Germas sudah dicanangkan pada l 16 November yang lalu Presiden Joko Widodo. Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat.
“Jadi perilaku sehat dimulai dari invidu kemudian meningkat ke keluarga terus kemasyarakat sehingga dapat tercapai masyarakat yang sehat dan Indonesia lebih kuat lagi,” imbuh Endah.