Cara Kreatif Gerakan Literasi di SMPN1 Lewolema Flores Timur
LARANTUKA — Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lewolema kabupaten Flores Timur (Flotim) selalu memiliki kreasi–kreasi baru dalam menghidupkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Sekolah yang berlokasi di Dusun Welo, Desa Painapang, Kecamatan Lewolema ini, aktif melakukan pelatihan jurnalistik di sekolah, pembuatan majalah dinding (Mading) sekolah, buletin dan menggiatkan jam membaca yang dikenal dengan “Sabtu Membaca”.
Demikian disampaikan Maksimus Masan Kian salah seorang guru di SMPN1 Lewolema saat ditemui Cendana News Kamis (31/8/2017) terkait menghidupkan gerakan literasi di sekolah ini.
Tidak saja di sekolah, kata Maksi sapaannya, siswa di sekolah ini juga mengkampanyekan gerakan literasi di luar sekolah. Selama dua tahun berturut–turut dalam ajang karnaval di Kota Larantuka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) SMPN 1 Lewolema selalu mengusung tema gerakan literasi.
“Pekan ini, muncul lagi satu kreasi anak-anak di SMPN 1 Lewolema, mendukung dan terus menghidupkan gerakan literasi sekolah yakni, siswa menuliskan pengetahuan–pengetahuan umum di kertas, kemudian digunting dan dirangkai,” ungkapnya.
Kertas-kertas ini lanjut Maksi, kemudianditempelkan, dan digantung pada sudut-sudut sekolah sebagai media baca siswa pada saat jam istirahat dimana pengetahuan dan informasi, yang terpampang bervariasi mencakup pengetahuan umum.
Sebagai guru pendamping siswa dalam menghidupkan gerakan literasi di sekolah dirinya turut berbangga dengan kreasi anak anak SMPN 1 Lewolema dan menegaskan bahwa karya anak akan lahir jika ruang kreasi dibuka dan disiapkan.
“Anak–anak Flotim memiliki potensi. Sudah saatnya guru di sekolah memberi motivasi dan memberi pendampingan untuk anak berkarya serta setelah berkarya. Berilah pujian dan hadiah karena cara–cara apresiasi yang dilakukan akan memacu anak untuk berani berkarya dan mengeksplorasi bakat dan kemampuannya,” jelas bagi Maksi yang juga ketua Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Flotim.