BKOW NTB Nilai Praktik Bullying Terhadap Anak Kekerasan Paling Sadis
MATARAM — Praktik bullying terhadap anak dari teman maupun lingkungan sekitar baik secara langsung maupun melalui media sosial yang belakangan marak terjadi dinilai sebagai salah satu bentuk kekerasan paling sadis.
Pasalnya, bullying, selain bisa membuat anak bisa mengasingkan diri dari pergaulan dengan sesama teman, karena takut dibully. Selain itu bullying juga bisa berpengaruh besar terhadap psikologis dan tumbuh kembang anak.
“Praktik bullying itu merupakan bentuk kekerasan sadis dan bisa berakibat fatal bagi tumbuh kembang mental dan kepribadian anak, karena kepada orang tua supaya mengawasi dan menasehati anak, supaya tidak menjadi pelaku dan korban bullying temannya” kata Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) yang juga istri Wakil Gubernur NTB, Hj. Syamsiah di Mataram, Kamis (31/8/2017).
Dijelaskan, perilaku bullying merupakan suatu perbuatan yang sudah menjadi masalah nasional dan internasional, yakni anak-anak maupu generasi muda kerap mengalami kekerasan dan tidak jarang menjadi pelaku bullying terhadap temannya.
Karena itu ia meminta kepada masyarakat untuk menghentikan praktik bullying terhadap anak seperti yang marak di media sosial belakangan, mengingat sangat berbahaya bagi anak, karena secara mental bisa terganggu.
Syamsiah juga mengajak segenap organisasi Wanita di NTB untuk solid dan semakin kompak mengambil peran aktif melakukan upaya pencegahan dan menangkal bullying dan kekerasan terhadap anak.
“Peran aktif tersebut minimal bisa dilakukan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar, sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan upaya meminimalisir terjadinya praktik kekerasan terhadap anak” harapnya.