400 Bagan di Kotobaru Kalsel Ambruk Diterjang Gelombang

KOTOBARU — Sekitar 400 buah bagan atau perangkap ikan yang dipasang di tengah laut wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, akhir-akhir ini ambruk karena diterjang tiupan angin kencang dan gelombang tinggi.

Ketua Kelompok Pengawasan Masyarakat Nelayan (Pokwasmas) Kotabaru Abdul Mulud, di Kotabaru, Sabtu (19/8/2017) mengatakan, akibat angin kencang dan gelombang tinggi menyebabkan ratusan bagan milik nelayan ambruk.

“Cuaca ekstrem yang terjadi sejak Juli terjadi angin kencang dan gelombang tinggi,” katanya.

Sekretaris Kelompok Pengawasan Masyarakat Nelayan, Mulyadi, menambahkan selain 400 buah bagan ambruk, gelombang tinggi dan angin kencang juga menyebabkan sekitar 100 buah bagan kondisinya mereng.

“Kalau yang mereng masih bisa diperbaiki, namun yang runtuh sudah tidak bisa diapa-apakan lagi, terkecuali membangun kembali,” tambahnya.

Dikatakan, jumlah bagan nelayan di Desa Gedambaan dan sarangtiung, Kecamatan Pulaulaut Utara diperkirakan 800 buah, namun dengan runtuhnya 400 bagan dan mereng sekitar 100 buah bagan maka sisa bagan yang bisa dioperasikan untuk menangkap ikan tinggal sebagian kecilnya saja.

Seorang nelayan di Sarangtiung, Abah Fadiel, menuturkan, akibat ambruknya bagan tersebut, nelayan merugi hingga puluhan juta rupiah perorang, bahkan sebagian mereka juga rugi hingga ratusan juta rupiah untuk beberapa unit bagan.

“Untuk membangun satu unit bagan biayanya mencapai sekitar Rp50 juta,” katanya.

Mengurangi biaya pembangunan bagan, lanjut Abah Fadiel, sebagain nelayan terpaksa bergotong royong untuk mencabut kembali kayu atau tiang bagan yang masih bisa diselamatkan untuk ditarik ke pesisir atau daratan agar tidak tenggelam ke dasar laut.

Lihat juga...