Budi Daya Anggur, Tren Baru Warga Kalsel Kala Pandemi
BANJARMASIN – Pandemi COVID-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel), yang membatasi kegiatan warga di luar rumah, ternyata mampu memunculkan berbagai kegiatan kreatif di daerah tersebut.
Salah satunya adalah budi daya berbagai macam jenis anggur, yang kini menjadi tren baru warga Banjarmasin. Kegiatan tersebut, bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bernilai ekonomis tinggi. Anggur menjadi salah satu buah dengan harga mahal.
Salah seorang pembudi daya anggur yang cukup berhasil adalah Ahyadi, warga Beruntung Jaya Kota Banjarmasin. Dia menanam anggur di pekarangan rumahnya, dan sudah tumbuh subur dengan buah yang lebat.
Ahyadi terkena virus menanam pohon anggur, dari salah seorang temannya, khaidir, yang sukses mengembangkan berbagai jenis anggur dari berbagai negara. Keberhasilan Khaidir, dalam mengembangkan anggur, membuat dirinya termotivasi dan yakin untuk melakukan hal yang sama. “Awalnya saya dibimbing Bang Khaidir untuk bisa budi daya anggur ini, dan hasilnya sangat memuaskan,” katanya, Minggu (5/9/2021).
Saat ini, Ahyadi memiliki 12 pohon anggur yang tumbuh subur dan berbuah lebat. Tanaman tersebut menghiasi pekarangan rumahnya. Salah satu pohon anggur, dapat menghasilkan buah hingga 100 dompol, dengan berat perdompolnya mencapai delapan ons.
Seperti tidak percaya tetapi nyata, buah yang harganya mahal tersebut bisa tumbuh subur di Banjarmasin dan berbagai daerah di Kalsel. Ahyadi yang mulai mengembangkan buah anggur sejak 2019 itu, kini berhasil mengembangkan beberapa varian anggur.
Awalnya, dia mengembangkan anggur jenis lokal seperti anggur hitam, tapi hasilnya masam. Dan akhirnya mengembangkan anggur impor. Beberapa jenis anggur yang berhasil dikembangkan Ahyadi dan Komunitas Anggur Banua Kita Kalimantan Selatan adalah, varietas Julian, Akademik, Trans, Anjelia, Favor dan Ghospi.