PLS di Sekolan Ini Diisi Budaya Islami

“Kami yang notabene sekolah Islam, sudah barang tentu memiliki tujuan agar-agar murid kami memiliki karakter yang islami. Sebab siswa baru yang masuk sekolah kami tentu dari latarbelakang SMP yang berbeda-beda. Sehingga perlu sekali mengenalkan konsep budaya sekolah islami. Selain itu bagi kami, ketika pembiasan konsep budaya islami sudah terlaksana dengan baik, keberjalanan proses pembelajaran pasti akan lebih mudah,” ujar Nunung, Kamis, (20/7/2017).

Lebih lanjut Nunung menjelaskan, adapun budaya islami yang diajarkan tidak hanya kegiatan sebelum mulai pembelajaran saja. Tapi hal-hal seperti adab saat bertemu dengan mengucapkan salam, adab makan, ada bergaul juga masuk dalam materi PLS.

Selain masalah kebiasaan, sekolah juga memfasilitasi pendidikan karkater islami dengan mendatangkan motivator untuk mengisi salah satu kegiatan PLS. Materi yang dibawakan adalah mengenai bagaimana menjadi muslim-muslimah yang berkontribusi untuk bangsa.

Dalam materi visi ke depan, siswa akan diajarakan untuk memahami apa tujuan hidup mereka sebenarnya. Kemudian siswa brandstorming ke arah menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. Sehingga akan ditekankan bahwa apapun cita-cita dari setiap siswa tujuannya untuk berkontribusi bagi bangsa.

“Penanaman tujuan-tujuan hidup seperti ini merupakan bagian terpenting dari pembiasaan budaya sekolah islami. Kami sangat mengharapkan siswa-siswi ini nanti bisa menjadi generasi islami yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan agamannya.” Imbuh Nunung.

Sementara itu, Ketua Osis SMA Islam Hidaytullah, Nilam Shinta, menambahkan bahwa PLS kali benar-benar tanpa perpeloncoan sesuai dengan aturan dari pemerintah. Fokus PLS benar-benar untuk mengenalkan siswa baru mengenai lingkungan dan budaya di sekolah barunya. Tugas-tugas yang memberatkan untuk membawa barang-barang tertentu juga tidak ada.

Lihat juga...